ADC Sebagai Saklar
Arduino Nano Beserta Rangkaian Resistor Paralel
Saat saklar ditekan arduino akan membaca ADC dan munculkan ke terminal
Saat beberapa saklar ditekan, akan membagi tegangan dari vcc yang melewati R7 dengan pembagi R yang ditekan. Terakhir, arduino akan membaca adc dari hasil pembagian tersebut.
Potongan Source Code Arduino (ADC Sebagai Saklar)
Beberapa baris source code yang intinya menyeting serial port aruino , pembacaan adc dan pengiriman data ke serial.
Skema Percobaan ADC Sebagai Saklar
Menggunakan proteus dengan komponen : arduino nano, beberapa resistor yang dipasang paralel, dan sebuah virtual terminal.
Untuk keperluan saklar yang banyak terkadang kita bingung jika port input terbatas. Dulu pernah ada solusi menggunakan tombol yang disusun matrik. Namun seiring kemajuan teknologi, ada solusi baru jika membutuhkan saklar yang banyak tanpa matrik tombol, yaitu dengan memanfaatkan ADC yang ada pada mikrokontroler.
Perlu diketahui bahwa ADC berfungsi untuk membaca tegangan input sesuai referensi yang ditentukan (dari 0 volt sampai 5 volt). Dan juga ilmu pembagian tegangan menggunakan dua buah resistor, jika ujung resistor A dipasang ke vcc dan ujung resistor B ke ground, maka ujung resistor yang berhubungan akan memiliki tegangan hasil pembagian RA dan RB terhadap vcc.
Nah dengan ini, jika kita menentukan nilai resistor A adalah tetap dan nilai B bervariasi tentu saja tegangan pembagian yang dihasilkan akan berbeda-beda. Nilai ini yang nanti akan dipakai dalam pembacaan ADC. Memang tidak statis dalam satu angka karena tiap resistor mempunyai toleransi tertentu. Yang perlu kita teliti adalah nilai pembacaan adcnya nanti saat mencoba. Misal nilai pembacaan berturut-turut adalah 18, 20, 21, 19, 18, 19 dan 18 maka kita dapat simpulkan bahwa range antara 18 sampai 21 namun karena variasi resistor yang dipakai selisih cukup banyak maka range bisa kita perlebar misal dari 15 sampai 25 karena nilai tadi masih dalam range ini. Semakin sedikti selisih resistor yang dipakai maka range juga akan semakin sempit.
Silahkan dicoba, pakai mikrokontroler keluarga AVR juga bisa, tinggal kita susun dalam bahasa yang sesuai dengan developer AVR nya.
Semoga menambah ilmu teman-teman. Salam sukses.
TULISKAN KOMENTAR KAMU