Widget Ads

Coding

Pemrograman Dasar Arduino


Arduino merupakan teknologi yang masih tergolong baru walau sudah rilis sejak 2010. Ditemukan oleh Hernando Barragan, dan dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles pada 2005. Sejatinya arduino adalah suatu kesatuan mikrokontroler dan programmer yang menjadi satu board.
Arduino diciptakan untuk memudahkan para pengembang elektronika kontrol. Yang mempunyai banyak tim pengembang untuk membuat dan mengembangkan banyak library (kumpulan program untuk memudahkan mengedalikan modul elektronika). Selain itu arduino juga merupakan tipe hardware opensource, sehingga siapapun dapat membuat board arduino ini.
Saat ini telah banyak variant-variant arduino yang ada di pasaran. Misalnya arduino uno, arduino, nano, dan sebagainya. Bedanya adapada jenis IC mikrokontroler, konfigurasi pin, dan spesifikasi lainnya. Bahkan anda juga dapat membuat arduino variant baru dengan nama sesuka anda jika anda mau.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada arduino adalah bahasa c. Sebenarnya sudah sangat familier dari tahun-tahun sebelumnya pada aplikasi CodeVisionAVR. Namun arduino punya aplikasi sendiri untuk melakukan pemrograman tersebut yang sering disebut ArduinoIDE. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas pemrograman dasar pada arduino ini.
Saat kita memulai membuka aplikasi arduino, kita selalu akan mendapati bentuk dasar susunan programnya dengan 2 blok program setup dan loop. Seperti pada gambar dibawah ini.

Walau sebenarnya ada 6 blok jika kita sudah membuat program yaitu : penggunaan library, deklarasi varibel, deklarasi penggunaan library khusus, setup (konfigurasi awal), loop (program utama), dan sub program seperti pada gambar dibawah ini.

Penjelasan blok program tersebut adalah segala library yang akan dipakai harus kita import dulu pada ujung atas program dengan perintah #include (tanpa tanda titik koma) proses ini dapat menggunakan fasilitas menu Sketch-Include Library-kemudian pilih nama library yang akan dipakai. Selanjutnya adalah deklarasi variabel, saat kita akan menggunakan suatu register (dalam bahasa assembly) kita perlu membuat nama variabel yang mudah diingat dan dipahami sesuai dengan tipe variabel yang ingin kita gunakan (akan dijelaskan pada artikel lainnya). Selain itu deklarasi juga berlaku untuk penggunaan library tertentu, misalnya dalam contoh adalah penggunaan library SoftwareSerial kode tersebut harus ditulis sebelum blok program setup. Selanjutnya blok program setup adalah suatu kumpulan program yang dijalankan sebelum program utama dijalankan, yang dapat diisi dengan konfigurasi pin atau subprogram yang harus dijalankan dulu sebelum program utama. Kemudian bagian inti adalah loop yang berarti pengulangan program secara terus menerus dan sering disebut program utama karena segala kode yang ada dalam blok ini akan dijalankan terus menerus. Blok program lainnya adalah sub program, difungsikan untuk mengelompokkan kode-kode khusus agar memudahkan dalam pembuatan atau mengembangkan suatu program, dapat pula difungsikan untuk menyederhanakan baris program.
Secara garis besar begitulah struktur pembagian blok-blok program pada arduino. Pemrogramam lanjutan akan dijelaskan pada artikel lainnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

TULISKAN KOMENTAR KAMU

Wajib diisi (No.hp akan kami rahasiakan)*

Nama *

Alamat *

No.hp *